Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang wilayah barat laut Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, Kamis (…). Guncangan terjadi pada pukul 11.56 WIB dan langsung terekam dalam sistem monitoring gempa nasional.
Berdasarkan data awal BMKG, pusat gempa berada di koordinat 2,72° LU dan 95,85° BT, atau sekitar 63 kilometer barat laut Sinabang, dengan kedalaman 18 kilometer. Karakter kedalaman dangkal ini biasanya membuat guncangan lebih terasa di permukaan, meski hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan atau korban dari otoritas setempat.
BMKG menegaskan bahwa informasi yang dirilis adalah data awal yang disampaikan sesegera mungkin setelah kejadian. Karena itu, parameter gempa masih bisa berubah seiring masuknya data tambahan dari stasiun seismik.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah,” tulis BMKG dikutip dari Antara.
Aceh merupakan salah satu wilayah paling rawan gempa di Indonesia. Daerah ini berada pada zona subduksi Megathrust yang sangat aktif—pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang menjadi sumber gempa besar di masa lalu.
Lokasi gempa dekat Simeulue juga dikenal sebagai salah satu segmen yang kerap memicu guncangan kuat. Kondisi ini membuat wilayah pesisir Aceh selalu berada dalam status kewaspadaan.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada terhadap gempa susulan. Hingga laporan ini diterbitkan, BMKG belum mengeluarkan peringatan tsunami.
Hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari BPBD, pemerintah kabupaten, atau aparat setempat terkait dampak bangunan, kondisi warga, atau skala guncangan yang dirasakan.
BMKG masih memantau perkembangan aktivitas tektonik di sekitar Simeulue dan kembali mengingatkan pemerintah daerah serta masyarakat pesisir untuk selalu memastikan jalur evakuasi tsunami dalam kondisi siap digunakan.(*)
Add new comment