HK Ngebut Bangun Tol Betung–Tempino–Jambi 170 Km, Waktu Tempuh Palembang–Jambi Bakal Tersisa 2 Jam

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Sumatera Selatan — Pembangunan infrastruktur darat di Sumatera Selatan terus bergerak cepat. PT Hutama Karya (Persero) tengah mempercepat pekerjaan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Betung–Tempino–Jambi, salah satu ruas strategis yang akan menghubungkan Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, hingga Kota Jambi.

Ruas sepanjang 170,73 km ini disebut akan membuka babak baru konektivitas Sumatera bagian tengah, mengingat jalur eksisting Betung–Jambi selama bertahun-tahun dikenal padat, sempit, dan sering macet akibat aktivitas kendaraan logistik.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, mengatakan pembangunan saat ini berfokus pada Seksi 1 Betung–Tungkal Jaya sepanjang 62,38 km.

“Progres konstruksi sudah mencapai 30,83%, sementara pembebasan lahan menyentuh 43,35%. Pekerjaan perkerasan Akses Betung sudah selesai 100% dan Interchange (IC) Betung juga sudah berdiri,” ujar Mardiansyah, Senin (17/11).

Ruas Betung–Tempino–Jambi dibangun dalam tiga seksi:

  1. Seksi 1 Betung – Tungkal Jaya: 62,38 km
  2. Seksi 2 Tungkal Jaya – Bayung Lencir: 54,32 km
  3. Seksi 3 Bayung Lencir – Sp. Ness: 52,59 km

Jika keseluruhan ruas selesai, perjalanan dari Kota Jambi menuju Betung yang selama ini bisa memakan 6 jam, dipangkas menjadi hanya 2 jam saja.

“Manfaatnya langsung. Mobilitas barang dan orang dari Musi Banyuasin sampai Palembang akan meningkat drastis,” tambahnya.

Selain jalur utama, ruas tol ini juga akan dilengkapi lima interchange dan empat pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP):

Interchange (IC)

• IC Betung – 2,2 km
• IC Tungkal Jaya – 3,31 km
• IC Bayung Lencir – 2,98 km
• IC Tempino – 1,87 km
• IC Ness – 2,07 km

TIP (Rest Area)

• KM 24+600 Seksi 1 Jalur A & B
• KM 73+550 Seksi 2 Jalur A & B
• KM 125+600 Seksi 3 Jalur A & B
• KM 158+000 Seksi 3 Jalur A & B

TIP saat ini masuk tahap penyelesaian konstruksi dan ditargetkan beroperasi penuh bersamaan dengan rampungnya ruas pada Triwulan I 2027.

Mardiansyah menyebut pembangunan ini dijalankan dengan koordinasi intensif bersama pemerintah pusat, daerah, hingga pihak keamanan untuk memastikan tidak ada kendala berarti di lapangan.

“Kami ingin manfaat tol ini cepat dirasakan masyarakat. Selain memperlancar mobilitas, pembangunan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing kawasan industri,” jelasnya.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai pembangunan ruas Betung–Tempino–Jambi sepenuhnya sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam Asta Cita, terutama agenda pemerataan infrastruktur.

“Infrastruktur yang terkoneksi baik adalah fondasi pertumbuhan ekonomi inklusif. Ruas seperti ini menurunkan biaya logistik, memperluas pasar, dan memicu investasi baru,” kata Agus.

Dia menyebut Sumsel dan Jambi selama ini menanggung biaya logistik tinggi akibat kondisi jalan nasional yang belum optimal. Tol JTTS disebut menjadi jawabannya.

Pembangunan ruas ini belum berdiri sendirian. Hingga kini, Hutama Karya telah membangun sekitar 1.235 km JTTS, baik yang sudah beroperasi maupun yang masih konstruksi.

Beberapa ruas yang telah berjalan antara lain:

• Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)
• Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km)
• Palembang – Indralaya (22 km)
• Indralaya – Prabumulih (64 km)
• Bayung Lencir – Tempino (52,1 km)
• Bengkulu – Taba Penanjung (16,7 km)
• Pekanbaru – Dumai (132 km)
• Medan – Binjai (17 km)
• Binjai – Pangkalan Brandan (58 km)
• Pekanbaru – XIII Koto Kampar (55,4 km)
• Padang – Sicincin (35,4 km)
• Indrapura – Kisaran (48 km)
• Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 km)
• Sigli – Banda Aceh Seksi 2–6 (49 km)

Dengan bertambahnya ruas Betung–Tempino–Jambi, jalur utama Sumatera perlahan terbentuk utuh dari Aceh hingga Lampung.

Pembangunan tol yang kini dikebut ini diharapkan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, menurunkan biaya distribusi crude palm oil (CPO), batu bara, hingga komoditas pangan yang selama ini mengalir melalui jalur lintas timur Sumatera.

Selain itu, tol juga disebut akan meningkatkan pariwisata daerah karena akses menuju Jambi dan Sumsel menjadi lebih nyaman dan cepat.

“Intinya, mobilitas makin lancar, biaya logistik turun, ekonomi kawasan ikut naik,” tutup Agus.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network