Jakarta – Kementerian Keuangan memastikan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2026 resmi dibuka untuk lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dan lulusan SMA. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi pemenuhan kebutuhan SDM di Kemenkeu lima tahun ke depan.
Kepastian itu disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam taklimat media di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (14/11).
Purbaya menegaskan seleksi CPNS 2026 akan fokus pada jalur sekolah kedinasan, setelah Kemenkeu membuka jalur umum pada rekrutmen sebelumnya.
“Seleksi tahun depan akan terbuka hybrid, ada STAN dan luar STAN,” kata Purbaya.
Pada seleksi sebelumnya, Kemenkeu membuka 1.113 formasi untuk jalur umum. Sementara untuk CPNS 2026 nanti, kuota penerimaan lulusan STAN ditetapkan 279 orang.
Yang menarik, Kemenkeu juga membuka lowongan untuk 300 lulusan SMA yang akan ditugaskan menjadi tenaga lapangan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
“Bea Cukai perlu tenaga lapangan. Karena kurang orang, kami akan rekrut 300 orang lulusan SMA di seluruh Indonesia, direkrut di masing-masing lokasinya,” ujar Purbaya.
Menurut Purbaya, model rekrutmen tahun depan akan dilakukan secara hibrida—menggabungkan seleksi bagi lulusan sekolah kedinasan (STAN) dengan jalur umum yang dibuka terbatas.
Kebijakan itu sejalan dengan PMK Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemenkeu 2025–2029, yang membuka peluang penambahan pegawai baru melalui CPNS dan PPPK, termasuk kajian penerapan ASN fleksibel.
Dalam Renstra terbaru, Kemenkeu memproyeksikan ada 5.738 pegawai yang memasuki pensiun pada 2025–2029.
Selain itu, berdasarkan tren turn over rate tiga tahun terakhir, diperkirakan 2.010 pegawai akan keluar bukan karena pensiun dalam periode lima tahun mendatang.
Kondisi ini menyebabkan Kemenkeu harus memastikan regenerasi SDM berjalan optimal, meski pertumbuhan jumlah pegawai tetap dijaga stabil.
Dengan penambahan pegawai baru, total SDM Kemenkeu diperkirakan tetap tumbuh di kisaran 0,01 persen hingga 0,50 persen per tahun, dan akan dievaluasi secara berkala.
Lewat skema hybrid yang mulai diberlakukan, Kemenkeu memastikan peluang rekrutmen CPNS 2026 tetap terbuka lebar, baik bagi lulusan STAN maupun lulusan SMA yang memenuhi kriteria.
Kebutuhan terbesar berada pada sektor teknis lapangan, terutama di DJBC yang memiliki sebaran kantor hingga pelosok perbatasan.(*)
Add new comment