Razia Malam Minggu di Bungo: Satpol PP Grebek Kos-Kosan dan Hotel, Tiga Pasangan Tak Resmi Terjaring

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Bungo – Suasana malam akhir pekan di Kota Muara Bungo mendadak tegang. Di tengah lampu-lampu kota yang masih ramai menyala, iring-iringan kendaraan operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Bungo melaju pelan menyusuri jalan sempit di kawasan Lorong Gereja GPDI. Kawasan itu selama ini dikenal sebagai titik rawan aktivitas asusila dan pelanggaran ketertiban umum.

Malam itu, Sabtu (8/11/2025), menjadi giliran wilayah tersebut disisir. Operasi pekat (penyakit masyarakat) ini merupakan bagian dari patroli rutin Satpol PP untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan menjaga moralitas publik.

Dipimpin langsung oleh Adnan, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bungo, operasi berlangsung tertib namun tegas. Ia turun bersama Kabid Trantibum dan Linmas Ikhwan Syam, Kasi Operasional Ade Candra, dan belasan anggota Satpol PP berseragam lengkap.

“Kami fokuskan razia malam ini di beberapa titik kos-kosan dan hotel melati yang sering menjadi laporan masyarakat. Kita ingin Bungo tetap tertib, aman, dan bermartabat,” kata Adnan di lokasi razia.

Saat petugas tiba di salah satu rumah kos di Lorong Gereja GPDI, lampu beberapa kamar tampak masih menyala. Suara langkah petugas yang mengetuk pintu membuat penghuni panik.

Begitu pintu dibuka, petugas mendapati sepasang remaja laki-laki dan perempuan tanpa ikatan perkawinan sedang berada di dalam kamar. Keduanya tak berkutik ketika diminta menunjukkan identitas.

Razia berlanjut ke dua lokasi lain. Dari hasil penyisiran di tiga titik berbeda, petugas mengamankan total tiga pasangan nonnikah yang kedapatan berduaan di kamar kos dan hotel melati.

Mereka langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Bungo untuk pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.

“Tiga pasangan ini sudah kami data. Selanjutnya akan dipanggil pihak keluarga untuk diberikan pembinaan,” ujar Adnan.

Operasi malam itu bukan sekadar razia moral, tapi juga penegakan hukum daerah. Satpol PP menegaskan langkah mereka berlandaskan Perda tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

Kawasan kos-kosan di Bungo, terutama di sekitar jalan protokol dan perumahan padat, disebut rawan disalahgunakan oleh penghuni yang tidak terdaftar.

“Banyak laporan dari warga soal aktivitas mencurigakan di kos-kosan. Kami tindaklanjuti karena ini sudah meresahkan,” ujar Ikhwan Syam, Kabid Trantibum dan Linmas.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, petugas bahkan menemukan penghuni kos tanpa identitas yang jelas, serta penyalahgunaan kamar kos untuk praktik asusila dan penyalahgunaan alkohol.

Usai operasi, Adnan kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan yang aman dan tertib. Ia meminta RT, RW, dan warga tidak ragu memberikan laporan jika mendapati aktivitas yang mencurigakan.

“Jangan takut untuk melapor. Setiap laporan yang masuk akan segera kami tindak tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Ia juga meminta pemilik kos untuk lebih selektif dalam menerima penyewa, serta wajib melapor ke perangkat kelurahan jika menerima penghuni baru.

“Ini bukan sekadar penindakan, tapi juga edukasi. Kita ingin membangun kesadaran bersama agar lingkungan kita tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang melanggar norma,” imbuhnya.

Satpol PP Bungo memastikan razia seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Operasi berikutnya akan menyasar kawasan hiburan malam, kafe remang, dan jalur lintas kota yang sering dijadikan tempat berkumpul muda-mudi hingga dini hari.

“Kami akan terus lakukan razia rutin, tidak hanya malam minggu. Fokus kami bukan menghukum, tapi menertibkan dan mencegah perbuatan yang melanggar aturan,” jelas Adnan.

Ia menambahkan, operasi pekat menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah dalam menjaga moral publik dan keamanan sosial.

Dalam beberapa bulan terakhir, Satpol PP Bungo intens melakukan operasi pekat di sejumlah titik yang dinilai rawan pelanggaran norma sosial. Masyarakat diharapkan mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan kondusif, sekaligus memperkuat peran Bungo sebagai kabupaten tertib di Provinsi Jambi.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network