Menyingkap Sejarah Rumah Tuo Ratusan Tahun di Wisata Jangkat, Jambi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ilustrasi Jambi Satu

Di tengah kesejukan alam pegunungan dan hutan lebat Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, sebuah penemuan mengejutkan terkuak. Sebuah rumah tua berusia ratusan tahun ditemukan di kawasan wisata ini. Penemuan ini membuka lembaran baru tentang sejarah dan budaya Jambi yang selama ini tersembunyi di balik rimbunnya hutan Sumatra.

Lokasi rumah tuo ini tepat berada di Desa Lubuk Punguk, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi. Rumah ini berusia sekitar 300 tahun dan masih berdiri kokoh meski ditempati oleh keturunan pemilik rumah. Deva Marzulia, keturunan keenam dari pemilik rumah tuo, mengatakan bahwa rumah ini dibangun pada tahun 1800. Seluruh bangunan rumah, mulai dari tiang, dinding, hingga atap, terbuat dari bahan alami yang berkualitas tinggi.

"Dari zaman dahulu sampai ke tahun 2022 sekarang, tiang, dinding tidak pernah diganti dan masih seperti dahulunya," ujar Deva. Rumah tuo yang ditempati Deva memiliki panjang 5 meter dan lebar 5 meter. Kamar mandi berada tepat di bawah kolong rumah, yang masih kokoh berdiri.

Rumah tuo ini dibangun menggunakan teknik tradisional tanpa paku. "Kalau rumah tuo dibangun pakai paku pasak bambu dan tidak ada satupun pakai paku untuk mempertahankan rumah," kata Deva. Bahan utama bangunan adalah kayu kulim, yang saat ini sudah sangat langka. Meski banyak bangunan rumah di Jangkat tahun 2022, hanya rumah tuo ini yang masih berdiri kokoh.

Deva juga menyebutkan bahwa wisatawan dari luar negeri, termasuk dari Swiss, pernah datang untuk meneliti rumah tuo ini. Mereka mengambil sampel tiang dan dinding rumah untuk diteliti lebih lanjut di negara asal mereka.

Jangkat sendiri adalah sebuah kecamatan yang terkenal dengan keindahan alamnya. Terletak di kaki Gunung Masurai, kawasan ini menyuguhkan pemandangan pegunungan, air terjun, dan hutan tropis yang lebat. Penemuan Rumah Tuo menambah daya tarik wisata di kawasan ini, memberikan alasan lebih bagi para pelancong untuk datang dan mengeksplorasi sejarah serta budaya Jambi.

Warga sekitar menyambut penemuan ini dengan antusias. Bagi mereka, Rumah Tuo bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga simbol identitas dan warisan budaya yang harus dijaga. Sejak penemuan tersebut, masyarakat setempat bersama dengan pemerintah daerah berupaya untuk menjaga dan merestorasi rumah ini agar dapat dijadikan sebagai situs sejarah dan objek wisata.

Tradisi dan cerita rakyat setempat mulai digali kembali, memberikan narasi yang kaya tentang kehidupan di masa lalu. Upacara adat dan festival budaya mulai sering diadakan di sekitar Rumah Tuo, menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Namun, menjaga dan merestorasi Rumah Tuo bukanlah pekerjaan mudah. Tantangan terbesar adalah memastikan bahwa restorasi dilakukan tanpa merusak keaslian struktur dan material bangunan. Selain itu, perlu juga ada edukasi kepada masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga situs sejarah ini.

Pemerintah daerah, bersama dengan para ahli konservasi dan sejarawan, terus bekerja keras untuk menyusun rencana restorasi yang komprehensif. Diharapkan, dalam beberapa tahun ke depan, Rumah Tuo bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang penting di Jambi, sekaligus menjadi pusat edukasi tentang budaya dan sejarah lokal.

Penemuan Rumah Tuo di Wisata Jangkat, Jambi, adalah sebuah pengingat bahwa sejarah dan budaya kita tersembunyi di berbagai sudut yang tak terduga. Di balik rimbunnya hutan dan sejuknya udara pegunungan, tersimpan cerita tentang kehidupan dan keahlian tangan para leluhur yang patut kita jaga dan lestarikan.

Rumah Tuo tidak hanya mengingatkan kita akan masa lalu, tetapi juga memberikan inspirasi tentang bagaimana kita bisa menghargai dan menjaga warisan budaya kita. Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan para ahli, Rumah Tuo dapat menjadi simbol kebanggaan dan identitas Jambi yang terus bersinar di tengah perkembangan zaman.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network