Puluhan Desa di Muaro Jambi Terendam Banjir, Bupati BBS Instruksikan Sekolah Beralih ke Online

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

SENGETI – Puluhan desa di Kabupaten Muaro Jambi terendam banjir setelah hujan deras mengguyur dalam beberapa hari terakhir. Air tidak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga fasilitas umum dan sosial, termasuk sekolah, masjid, kantor desa, serta infrastruktur lainnya.

Banjir yang merendam kawasan pemukiman membuat warga kesulitan beraktivitas, bahkan banyak yang tidak bisa bekerja dan tidur nyenyak. Dampak lebih lanjut juga dirasakan anak-anak yang terhambat dalam kegiatan belajar.

Menanggapi kondisi ini, Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno (BBS) langsung menginstruksikan agar sekolah-sekolah yang terdampak menutup sementara aktivitas tatap muka dan beralih ke pembelajaran daring (online).

"Sekolah tetap berjalan, tapi secara online. Aktivitas tatap muka di sekolah ditiadakan," ujar BBS, Selasa (11/3/2025).

Menurutnya, memaksakan kegiatan belajar mengajar di tengah banjir berisiko tinggi bagi keselamatan siswa.

"Kalau dipaksakan tetap sekolah, bisa berbahaya. Anak-anak bisa saja tenggelam," tambahnya.

BBS juga meminta pihak sekolah dan dinas terkait segera berkoordinasi untuk menyiapkan sistem pembelajaran online, agar tidak ada siswa yang tertinggal dalam pelajaran selama situasi darurat ini.

Banjir yang merendam puluhan desa di Muaro Jambi ini belum menunjukkan tanda-tanda surut, membuat banyak warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi telah menurunkan tim dari BPBD dan Dinas Sosial untuk mendata jumlah korban terdampak serta menyiapkan bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak parah.

Sementara itu, dinas kesehatan juga diminta untuk melakukan antisipasi terhadap penyakit pascabanjir, seperti diare, demam berdarah, dan infeksi kulit yang berpotensi meningkat akibat genangan air yang tak kunjung surut.

Dengan situasi ini, masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah daerah untuk meminimalisir dampak banjir. (*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network