MUARA BULIAN – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir besar melanda Kabupaten Batanghari, Jambi. Ribuan rumah warga di dua kecamatan, Maro Sebo Ulu dan Bathin XXIV, terendam banjir, Senin (10/3/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Batanghari, Solihin, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.200 kepala keluarga (KK) terdampak dalam peristiwa ini.
"Ya, untuk data sementara, ada dua kecamatan yang sudah terendam banjir. Kami masih terus melakukan pendataan di lapangan untuk memastikan jumlah total warga yang terkena dampak," ujar Solihin.
Dua desa yang terdampak cukup parah adalah Desa Olak Besar dan Desa Kembang Seri. BPBD Batanghari telah menyiapkan tenda-tenda darurat untuk mengantisipasi kemungkinan debit air yang semakin meningkat.
Hingga saat ini, banjir telah melanda tujuh dari delapan kecamatan di Batanghari, dengan Kecamatan Bajubang menjadi satu-satunya wilayah yang belum terdampak. Namun, BPBD mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada karena hujan masih berpotensi turun dalam beberapa hari ke depan.
BPBD Batanghari telah mengirimkan surat edaran ke seluruh lurah dan kepala desa agar meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah antisipasi guna menghadapi kemungkinan banjir susulan.
"Kami sudah menginstruksikan seluruh aparatur desa untuk bersiap menghadapi kemungkinan banjir yang lebih luas, termasuk mengevakuasi warga jika diperlukan," tambah Solihin.
Selain merendam permukiman warga, banjir juga berdampak pada akses jalan utama di beberapa titik yang kini sulit dilalui kendaraan. Sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah dan rumah ibadah, juga terdampak banjir, menyebabkan aktivitas warga terganggu.
BPBD bersama aparat kepolisian dan TNI telah diterjunkan untuk membantu evakuasi warga yang rumahnya terdampak parah. Pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan dapur umum dan bantuan logistik, seperti makanan siap saji, selimut, serta kebutuhan pokok lainnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi mengguyur wilayah Batanghari dalam beberapa hari ke depan. Hal ini bisa menyebabkan banjir semakin meluas dan bertambah parah.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir agar segera mencari tempat yang lebih aman jika air terus naik," kata Solihin.
Pemerintah Kabupaten Batanghari juga meminta warga tidak panik tetapi tetap siaga, terutama bagi yang tinggal di bantaran Sungai Batanghari.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan terus melakukan pemantauan dan pendistribusian bantuan ke daerah terdampak.
Dengan situasi yang masih berkembang, masyarakat diharapkan tetap memantau informasi resmi dari pemerintah dan segera melapor ke petugas jika membutuhkan evakuasi.(*)
Add new comment