MUARO JAMBI – Kondisi jalan berlubang di Jembatan Berembang, Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, semakin membahayakan pengguna jalan. Lubang yang menganga di tengah jalur utama ini berisiko menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua dan kendaraan berat.
Menyikapi kondisi tersebut, Satlantas Polres Muaro Jambi mengambil langkah cepat dengan melakukan penimbunan sementara pada Kamis (6/3/2025) demi keselamatan para pengendara.
Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, mengatakan bahwa inisiatif ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang bisa terjadi akibat jalan rusak.
"Kita khawatir pengguna jalan terganggu dengan kondisi ini, karena sangat berbahaya jika dibiarkan terlalu lama," ujar AKBP Heri Supriawan, Sabtu (8/3/2025).
Kegiatan penimbunan dilakukan dengan menggunakan material seadanya, seperti batu dan pasir, yang diangkut secara manual oleh anggota Satlantas Polres Muaro Jambi. Mereka bekerja bahu-membahu menutup lubang yang bisa membahayakan pengendara.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Muaro Jambi, AKP Nurul Laili, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk perbaikan lebih lanjut. Namun, hingga kini, anggaran perbaikan masih menjadi kendala.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPJN dan PUPR untuk penanganan permanen, namun masih menunggu realisasi anggaran. Oleh karena itu, kami inisiatif menimbun jalan berlubang ini sementara waktu," jelas AKP Nurul Laili.
Penimbunan sementara ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas di Jembatan Berembang. Meski demikian, Kapolres Muaro Jambi mendesak pemerintah terkait untuk segera turun tangan melakukan perbaikan permanen sebelum kondisi semakin memburuk.
"Kami berharap perbaikan permanen bisa segera dilakukan. Penimbunan ini hanya solusi darurat agar tidak membahayakan pengendara," tambah AKBP Heri Supriawan.
Kondisi jalan rusak di Jembatan Berembang bukan hanya menjadi masalah bagi pengendara, tetapi juga berdampak pada kelancaran distribusi logistik dan perekonomian masyarakat setempat. Hingga kini, masyarakat masih menunggu tindakan nyata dari pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur ini.(*)
Add new comment