MERLUNG – Kemacetan panjang akibat banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) wilayah Merlung, Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), belum terurai hingga Senin (20/1/2025). Akibat hujan deras yang menyebabkan Sungai Pengabuan meluap, akses penghubung antara Jambi dan Riau ini lumpuh.
Kemacetan terpantau mencapai 15 kilometer, dengan kendaraan hanya bisa bergerak perlahan atau bahkan terhenti total di beberapa titik.
Ketinggian air yang mencapai sekitar 1 meter membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas di beberapa titik jalan, terutama di KM 121 Kelurahan Merlung. Kondisi ini semakin memperparah antrian kendaraan yang sebelumnya sudah mengular sejak Minggu (19/1/2025).
Selain mengganggu mobilitas di Jalintim, banjir juga merendam beberapa desa di wilayah Merlung, menyebabkan ratusan kepala keluarga terdampak langsung.
Berikut adalah daftar desa dan jumlah kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Merlung:
- Desa Merlung
- RT 01: 20 KK
- RT 02: 50 KK
- RT 03: 50 KK
- RT 04: 20 KK
- RT 11: 6 KK
- Kelurahan Merlung
- RT 01: 63 KK
- Desa Tanjung Paku
- Terdampak langsung: 69 KK
Hingga Senin pagi, tim gabungan dari pemerintah daerah, BPBD, dan relawan terus berupaya menangani banjir dan kemacetan yang terjadi. Namun, derasnya curah hujan serta tingginya debit air Sungai Pengabuan menjadi kendala utama.
Warga yang terdampak banjir mengungkapkan bahwa kondisi ini mengganggu aktivitas mereka, terutama akses untuk memenuhi kebutuhan pokok. Beberapa warga bahkan terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir susulan, mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan lebat di wilayah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, tim kami masih terus memantau perkembangan di lapangan dan mencari informasi terbaru terkait penanganan banjir di Merlung. (*)
Add new comment