Batanghari – Intensitas hujan yang tinggi di penghujung tahun ini menyebabkan peningkatan signifikan pada tinggi muka air Sungai Batanghari di Kabupaten Batanghari. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, Samral Lubis, menyampaikan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh curah hujan lokal dan kiriman air dari wilayah hulu.
"Berdasarkan alat pengukur ketinggian air (APKA), tinggi muka air Sungai Batanghari mengalami kenaikan signifikan dalam waktu singkat. Pagi kemarin tercatat 111 cm, malamnya sudah mencapai 222 cm. Pagi ini, Jumat (29/11/2024), meningkat lagi menjadi 247 cm," ujar Samral.
Samral menjelaskan, selain curah hujan lokal yang cukup tinggi, kenaikan ini juga disebabkan oleh air kiriman dari hulu, termasuk wilayah Sumatera Barat dan Kerinci.
"Curah hujan di hulu meningkat sejak empat hari lalu. Kondisi ini berkontribusi besar terhadap naiknya tinggi muka air di Sungai Batanghari," tambahnya.
Melihat kondisi yang terus berkembang, BPBD Batanghari menghimbau warga, terutama yang tinggal di sepanjang tepian Sungai Batanghari, untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kami meminta masyarakat agar waspada, terutama yang berada di bantaran sungai. Kenaikan air bisa berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan menimbulkan banjir jika terus berlanjut," jelas Samral.
BPBD juga terus memantau perkembangan kondisi sungai dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi jika diperlukan. Masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari pihak terkait dan segera melaporkan potensi bahaya.
Dengan kondisi curah hujan yang diperkirakan masih tinggi, masyarakat diimbau untuk mengambil langkah antisipasi, seperti mengamankan barang berharga dan memantau tanda-tanda kenaikan air di sekitar tempat tinggal.(*)
Add new comment