Khairon, seorang petani dari Desa Mangun Jayo, Tebo, tewas disambar petir saat membajak sawah. Ia meninggalkan istri dan anak berusia 6 bulan.
Tebo – Keheningan sawah di Desa Mangun Jayo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, berubah menjadi tragedi pada Jumat sore, 27 Agustus 2024. Khairon, seorang warga desa, tewas disambar petir saat sedang membajak sawah. Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 15:30 WIB, saat Khairon tengah mengoperasikan handtraktor bersama rekannya, Mizar.
Sore itu, pekerjaan baru dimulai. Sekitar pukul 15:00 WIB, Khairon dan Mizar turun ke sawah untuk membajak lahan milik salah seorang warga di RT 02 Desa Mangun Jayo. Langit yang tampak mendung sejak siang tidak menyurutkan niat mereka untuk melanjutkan pekerjaan. Namun, sekitar 30 menit setelah memulai, petir tiba-tiba menyambar. Khairon yang saat itu berada di atas handtraktor langsung roboh.
Rekannya, Mizar, panik melihat peristiwa tersebut. Ia segera mencari pertolongan. Namun, saat warga datang ke lokasi, Khairon sudah tak bernyawa. Warga membawa tubuh Khairon kembali ke rumah duka di RT 05 Desa Mangun Jayo. Kabar duka ini mengejutkan seluruh desa.
"Korban meninggalkan satu istri dan seorang anak yang masih berusia 6 bulan," kata seorang warga yang ikut membantu proses evakuasi.
Pada hari yang sama, Khairon dimakamkan di pemakaman desa, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya. Peristiwa ini mengingatkan kita semua akan bahaya yang mengintai di tengah cuaca ekstrem, terutama bagi para petani yang bekerja di ruang terbuka.(*)
Add new comment