Jalan Nasional Kerinci-Bangko yang sempat diblokir warga kini telah dibuka kembali setelah negosiasi dengan Polres Kerinci. Blokade dilakukan sebagai protes terhadap pengaktifan kembali kepala desa yang kontroversial.
Jalan Nasional Kerinci - Bangko, tepatnya di Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, sempat diblokir oleh warga pada Selasa (20/8/2024). Aksi blokade ini dimulai sejak pukul 11.00 WIB, namun jalan akhirnya dibuka kembali dan lalu lintas normal pada pukul 17.00 WIB setelah adanya negosiasi antara warga dan pihak kepolisian.
Kapolres Kerinci, AKBP M Mujib, mengonfirmasi bahwa akses jalan telah kembali normal. "Lalu lintas sudah normal sejak pukul 17.00 WIB," ujar Kapolres AKBP M Mujib dalam keterangannya.
Sahril Hayadi, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kerinci, yang ikut memantau situasi, menjelaskan bahwa warga memblokir jalan sebagai bentuk protes terhadap pengaktifan kembali Jasman sebagai Kepala Desa Muara Emat. Warga menolak kembalinya Jasman karena adanya persoalan di desa yang melibatkan dirinya.
Menurut Sahril, secara administrasi tidak ada dasar untuk memberhentikan Jasman dari jabatannya sebagai kepala desa, kecuali ada proses hukum yang membenarkan tindakan tersebut. "Kalau ada persoalan hukum, tentu ada proses hukum yang harus dilalui," jelas Sahril Hayadi.
Blokade yang dilakukan warga merupakan bentuk kekecewaan terhadap situasi yang dianggap tidak sesuai dengan harapan mereka. Namun, setelah dilakukan pembicaraan dengan pihak Polres Kerinci, warga akhirnya setuju untuk membuka kembali akses jalan, menunjukkan bahwa komunikasi dan negosiasi yang baik dapat meredam potensi konflik lebih lanjut.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan yang cepat dan tepat oleh pihak berwenang dalam mengatasi ketegangan di masyarakat. Dengan keterlibatan aktif pihak kepolisian dan instansi terkait, potensi eskalasi konflik dapat dihindari, dan akses vital seperti jalan nasional dapat segera dibuka kembali untuk kepentingan publik.(*)
Add new comment