Muaro Jambi – Kabupaten Muaro Jambi kini menjadi sorotan terkait peningkatan titik panas (hotspot) yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG, delapan titik panas terpantau di dua kecamatan, yaitu Taman Rajo dan Kumpeh Ulu, pada hari ini. Angka ini menjadikan Muaro Jambi sebagai wilayah dengan hotspot terbanyak di Provinsi Jambi, menyumbang lebih dari setengah dari total 15 titik panas yang terpantau di provinsi tersebut.
Sebagian besar hotspot terkonsentrasi di Kecamatan Taman Rajo, dengan tujuh titik panas, sementara satu titik lainnya berada di Kumpeh Ulu. Sekretaris BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Dodi Dorista, mengonfirmasi temuan ini. Ia juga mengungkapkan bahwa dari delapan titik panas tersebut, dua di antaranya telah dikonfirmasi sebagai kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Kami mencatat dua titik karhutla di Gerunggung dan Talang Duku," jelas Dodi. Namun, sumber dari enam titik panas lainnya belum dapat dipastikan apakah disebabkan oleh kebakaran lahan atau faktor lain.
Fenomena munculnya titik panas yang signifikan ini mengindikasikan ancaman kebakaran hutan dan lahan yang nyata. Karhutla tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat melalui asap yang dihasilkan. Kebakaran lahan sering kali dipicu oleh aktivitas pembakaran yang tidak terkendali, baik untuk membuka lahan baru maupun untuk keperluan lainnya.
Menghadapi situasi ini, BPBD Kabupaten Muaro Jambi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas, terutama yang melibatkan api. "Kami berharap masyarakat menjaga lingkungan dengan tidak membakar apa pun di sekitar rumah mereka. Kebakaran lahan dapat terjadi dengan cepat dan sulit dikendalikan," kata Dodi.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pencegahan karhutla. "Kami membutuhkan kerjasama dari seluruh warga. Jika melihat ada potensi kebakaran atau aktivitas pembakaran yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang," tambahnya.
BPBD Kabupaten Muaro Jambi bersama dengan instansi terkait terus memantau situasi dan melakukan langkah-langkah penanganan. Patroli rutin di area rawan kebakaran ditingkatkan, dan posko-posko siaga karhutla diaktifkan untuk respons cepat. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla dan cara pencegahannya terus digalakkan.
Munculnya delapan titik panas di Kabupaten Muaro Jambi merupakan peringatan serius akan bahaya kebakaran hutan dan lahan yang semakin nyata. Upaya pencegahan dan penanganan harus terus ditingkatkan, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kerjasama dan kewaspadaan bersama adalah kunci untuk menghindari bencana yang lebih besar dan menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
Peningkatan titik panas ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam dan bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dapat memicu kebakaran. Hanya dengan kerjasama dan kesadaran kolektif, kita dapat menghadapi ancaman ini dan melindungi bumi dari kerusakan lebih lanjut.(*)
Add new comment