Tak Bisa dilahap Api, Sejarah Masjid Keramat di Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Pendirian dan Keunikan Masjid Keramat

Masjid Keramat di Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, adalah salah satu masjid tertua dan paling bersejarah di kawasan tersebut. Masjid ini didirikan pada abad ke-17 oleh para ulama dan masyarakat setempat yang memiliki semangat keislaman yang kuat. Masjid ini dikenal dengan arsitekturnya yang khas, yang mencerminkan perpaduan budaya lokal dengan pengaruh Islam. Atap masjid ini berbentuk limas bersusun, ciri khas masjid-masjid tradisional di Sumatra, dan seluruh bangunannya dibangun dari kayu ulin yang sangat tahan lama.

Peristiwa Penjajahan dan Percobaan Pembakaran oleh Belanda

Pada masa penjajahan Belanda, masjid ini menjadi simbol perlawanan dan pusat kegiatan keagamaan serta sosial masyarakat Kerinci. Keberadaan masjid ini dan aktivitas yang berlangsung di dalamnya dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada suatu ketika, Belanda berencana untuk membakar masjid ini dengan tujuan memadamkan semangat perlawanan masyarakat Kerinci.

Menurut cerita yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat, pada saat tentara Belanda mencoba untuk membakar masjid, terjadi sebuah keajaiban. Meski api sudah disulut dan diletakkan di beberapa sudut bangunan, masjid tersebut tetap tidak terbakar. Api yang menyala dengan cepat padam tanpa merusak bangunan sedikit pun. Peristiwa ini dianggap sebagai tanda perlindungan ilahi dan semakin menguatkan semangat juang masyarakat dalam melawan penjajah.

Masjid sebagai Pusat Pergerakan Melawan Penjajah

Selama masa perjuangan melawan penjajah, Masjid Keramat Pulau Tengah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pergerakan kaum muslimin. Ulama dan tokoh masyarakat sering mengadakan pertemuan rahasia di dalam masjid untuk merencanakan strategi melawan Belanda. Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat untuk menyampaikan pesan-pesan perjuangan dan memobilisasi masyarakat.

Pengajian dan khotbah di masjid sering kali disisipi dengan pesan-pesan perjuangan, yang membangkitkan semangat jihad melawan penjajah. Para pejuang kemerdekaan dari Kerinci sering berkumpul di masjid ini sebelum berangkat ke medan pertempuran. Peran masjid sebagai pusat pergerakan ini membuatnya sangat dihormati dan dikenang hingga kini.

Warisan Sejarah dan Spirit Perjuangan

Kini, Masjid Keramat di Pulau Tengah menjadi salah satu situs bersejarah yang dilindungi dan sering dikunjungi oleh wisatawan serta peneliti sejarah. Keberadaan masjid ini menjadi saksi bisu dari semangat perjuangan masyarakat Kerinci dalam melawan penjajahan. Selain itu, masjid ini juga menjadi simbol keberanian, keteguhan iman, dan persatuan umat Islam di Kerinci.

Upaya pelestarian masjid ini terus dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dukungan pemerintah daerah. Masjid Keramat tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan kebudayaan dan pendidikan Islam di Kerinci. Cerita tentang percobaan pembakaran oleh Belanda dan keajaiban yang terjadi tetap hidup dalam ingatan kolektif masyarakat, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap mempertahankan nilai-nilai perjuangan dan kebanggaan terhadap warisan sejarah mereka.

Dengan demikian, Masjid Keramat di Pulau Tengah tidak hanya menjadi warisan budaya yang berharga, tetapi juga simbol keteguhan dan semangat perjuangan yang abadi dalam sejarah Kerinci dan Indonesia.

Kondisi bagian dalam Masjid Keramat Pulau Tengah, Kerinci

Asal Usul Nama "Masjid Keramat" di Pulau Tengah

Masjid Keramat di Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci, mendapatkan namanya karena berbagai alasan historis, spiritual, dan sosial yang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan masjid ini disebut "keramat":

1. Peristiwa Keajaiban

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, salah satu kejadian paling menonjol yang meningkatkan status masjid ini sebagai "keramat" adalah peristiwa percobaan pembakaran oleh tentara kolonial Belanda. Ketika tentara Belanda berusaha membakar masjid ini, api tersebut tidak mampu menghancurkan bangunan masjid. Peristiwa ini dianggap sebagai sebuah keajaiban oleh masyarakat setempat dan memperkuat keyakinan mereka bahwa masjid ini dilindungi oleh kekuatan ilahi.

2. Pusat Perlawanan dan Pergerakan

Masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya para pejuang kemerdekaan dan ulama untuk merencanakan strategi melawan penjajah. Selama masa penjajahan, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan politik yang sangat penting. Peranannya sebagai tempat berkumpul para pejuang memberikan nilai keramat tambahan karena banyak orang yang menganggap tempat ini diberkati dan memiliki kekuatan spiritual yang kuat.

3. Keberadaan Ulama Karismatik

Sepanjang sejarahnya, Masjid Keramat menjadi tempat tinggal dan pusat kegiatan bagi banyak ulama karismatik dan tokoh agama yang dihormati di Kerinci. Keberadaan ulama-ulama ini menambah aura kesakralan masjid karena mereka dianggap memiliki kekuatan spiritual dan moral yang tinggi. Kehadiran dan ajaran mereka turut membentuk reputasi masjid sebagai tempat yang keramat.

4. Arsitektur dan Bahan Bangunan

Masjid ini dibangun dengan menggunakan kayu ulin yang dikenal sangat kuat dan tahan lama. Konstruksi bangunan yang kokoh dan tahan terhadap berbagai ancaman eksternal juga memberikan kesan bahwa masjid ini memiliki kekuatan yang lebih dari sekadar fisik. Arsitektur tradisional dengan nilai estetika tinggi juga menambah keunikan dan aura sakral masjid ini.

5. Tradisi dan Kepercayaan Lokal

Masyarakat Kerinci memiliki banyak tradisi dan kepercayaan lokal yang menganggap tempat-tempat tertentu sebagai keramat atau sakral. Masjid Keramat di Pulau Tengah menjadi salah satu tempat yang sangat dihormati karena diyakini memiliki kekuatan spiritual yang bisa membawa berkah dan perlindungan bagi masyarakat. Cerita-cerita dan legenda yang diwariskan secara turun-temurun turut memperkuat status masjid ini sebagai tempat keramat.

6. Kontribusi Sosial dan Keagamaan

Sepanjang sejarahnya, Masjid Keramat telah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang penting bagi masyarakat Kerinci. Dari pengajian, sholat berjamaah, hingga acara-acara besar seperti Maulid Nabi, masjid ini selalu menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan yang memperkuat ikatan sosial dan spiritual komunitas. Kontribusi masjid dalam membangun dan mempertahankan nilai-nilai keagamaan menjadikannya sebagai tempat yang sangat dihormati dan dianggap keramat.

Dengan demikian, nama "Masjid Keramat" bukan hanya sekadar nama, tetapi mencerminkan sejarah panjang, peristiwa-peristiwa luar biasa, dan peran penting masjid ini dalam kehidupan spiritual, sosial, dan politik masyarakat Kerinci.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network